Oleh : Faqih Annisa
TPQ (Taman Pendidikan al-Qur’an) adalah salah satu
organisasi yang banyak menjamur di masyarakat sebagai bentuk kepedulian
terhadap pendidikan agama islam pada anak-anak. Kelahirannya sangat diharapkan.
Tetapi sedikit yang memperhatikan dan mencurahkan pikiran untuk mengelolanya
dengan baik.
Apakah antum seorang guru? Guru ngaji? Luruskan niat
antum wa antunna bahwasannya TPQ hanya untuk mencari ridho Allah. Kalau antum
melenceng dari niat ini, maka TPQ sia-sia saja sebagai ladang dakwah. Jangan
jadikan materi dunia sebagai tujuan utama. Karena itu akan mengecewakan antum
dan menghapus semua amal-amal kebaikan. Tentunya yang menjadi tujuan utama
adalah menyiapkan anak didik menjadi generasi muslim yang bisa membaca
Al-Qur’an, mencintainya, komitmen terhadapnya dan menjadikannya sebagai
pandangan hidupnya. Pada dasarnya, peran antum sebagai pendidik di TPQ inilah
tugas atau amanah yang memang harus diemban dengan totalitas dan sepenuh hati.
Pun pengorbanan yang tak setengah-setengah.
Berangkat dari TPQ inilah yang menjadi wadah untuk
meluruskan aqidah dan tauhid. Di tengah maraknya isu-isu yang sedang gempar
digembar-gemborkan yakni maraknya perbuatan maksiat, bid’ah, baik
perbuatan maupun keyakinan, serta perbuatan orang-orang yang sesat bertebaran
di sekitar kita. Mulai dari lahirnya aliran-aliran nyeleneh yang membawa nama Islam, hingga muncul orang-orang yang
mengaku sebagai Nabi, Rasul, Jibril bahkan mengaku Tuhan. Lebih arogan lagi
yang notabenenya orang yang sangat disegani mengaku bisa mewujudkan apapun yang
diinginkan para pengikutnya yang berjumlah puluhan bahkan ratusan. Di antara
orang-orang yang terpengaruh aliran sesat tersebut, ada juga yang berpendidikan
dan telah mengenal agama Islam. Hal ini sangatlah memprihatinkan bagi kita
sebagai guru TPQ yang tentunya perlu meluruskan pemahaman yang sekiranya
menyimpang dari aturan syari’at islam yang haqiqi.
Dari sekian banyak nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada umat islam, Islam adalah anugerah yang paling agung. Karena, Islam bukan hanya menuntun manusia pada jalan keselamatan ukhrowi, tapi juga membawa rahmatan lil a’lamin. Tatacara kehidupan manusia diatur sedemikian rupa, dari yang paling berat sampai urusan makan dan membasuh tangan. Islam juga memberikan pandangan yang berbeda terhadap kehidupan manusia dan membedakan dirinya dari hewan ternak yang dipelihara untuk bekerja.
Selain itu, masih banyak nikmat-nikmat lainnya yang tak ada satu pun bisa menghitungnya, kecuali Dzat Yang Maha Mengetahui. Sebagaimana firmannya:
Dari sekian banyak nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada umat islam, Islam adalah anugerah yang paling agung. Karena, Islam bukan hanya menuntun manusia pada jalan keselamatan ukhrowi, tapi juga membawa rahmatan lil a’lamin. Tatacara kehidupan manusia diatur sedemikian rupa, dari yang paling berat sampai urusan makan dan membasuh tangan. Islam juga memberikan pandangan yang berbeda terhadap kehidupan manusia dan membedakan dirinya dari hewan ternak yang dipelihara untuk bekerja.
Selain itu, masih banyak nikmat-nikmat lainnya yang tak ada satu pun bisa menghitungnya, kecuali Dzat Yang Maha Mengetahui. Sebagaimana firmannya: