Selasa, 29 Mei 2012

Mendidik Dengan Keteladanan

Keteladanan yang baik memberikan pengaruh yang besar terhadap jiwa anak,anak banyak meniru kedua orang tuanya,bahkan bisa membentuk karakter anak.Dalam hadist yang sangat populer disebutkan,..."kedua orang tuanyalah yang  menjadikannya sebagai yahudi,majusi atau nasrani." Rosulullah sendiri mendorong kedua orang tua agar menjadi teladan yang baik bagi anak anak mereka terutama berkenaan dengan akhlak kejujuran didalam bergaul dengan anak anak.


Anak Ibarat cermin bagi diri kita
Abu Dawud meriwayatkan dari Abdullah bin Amir bahwa ia berkata,"Pada suatu hari ibuku memanggilku,sementara itu Rosulullah sedang duduk dirumah kami.Ibuku berkata,"Kemarilah ,kuberi sesuatu."Rosulullah kemudian bertanya,"Apa yang hendak engkau berikan?".Ibuku menjawab,"Aku ingin memberinya kurma.”Kemudian beliau bersabda,”Jika engkau tidak memberinya sesuatu,maka engkau dicatat sebagai orang yang berdusta.”

Anak anak akan selalu mengawasi dan memperhatikan perilaku orang dewasa baik itu orang tuanya maupun orang dewasa disekitarnya termasuk para pendidk mereka (Ustadz/Ustadzah),Mereka akan mencontoh orang orang itu,jika anak anak mendapati mereka jujur maka mereka akan tumbuh  diatas kejujuran.Demikian pula sebaliknya.

Adalah Ibnu Abbas ketika menyaksikan Rosulullah yang sedang melaksanakan shalat malam dihadapannya,maka ia bergegas untuk mengikuti beliau.Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata,”Aku pernah menginap dirumah bibiku, Maimunah,pada suatu malam,Lalu Nabi bangun malam,Beliau bangun kemudian berwudhu,selanjutnya mengerjakan shalat.Akupun kemudian turut mengambil wudhu seperti yang dilakukan beliau kemudian aku berdiri ikut mengerjakan disamping kiri beliau,kenudian beliau memindahkanku disebelah kanan beliau kemudian mengerjakan shalat.”
Ibnu Abbas (yang waktu itu masih kecil) mengambil air wudhu seperti yang ai lihat dari Rosulullah,kemudian berdiri mengerjakan shalat.Demikianlah keteladanan yang baik itu memberikan pengaruh yang besar terhadap anak.

Dalam dunia pendidikan Anak (TPQ) ustadz maupun ustadzah mendapatkan tempat yang istimewa di hati para santri,mereka telah menganggap ustadz/ustadzah sebagi orang tua kedua bagi mereka,sehingga mereka akan selalu mengawasi dan mencontoh perilaku dari ustadz maupun ustadzahnya,untuk itu sebagai salah satu figur dari hendaknya para asatidzah senantiasa memberikan contoh perilaku yang baik bagi para santri santrinya.

Ustadz maupun ustadzah dituntut untuk mengimplementasikan perintah perintah Allah dan sunnah sunnah Rosulullah sebagai perilaku dan amalan sehari hari karena anak anak akan terus mengawasi dan meniru mereka setiap waktu.Sadar atau tidak kemampuan anak anak manerima itu sangat tinggi  diluar dugaan kita. Wallahu ‘alam    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jazakumullah khoiran