Sabtu, 10 April 2010

Ta’liful Qulub


Islam dibangun di atas pondasi aqidah yang kuat dengan struktur bangunan jama’ah yang solid dengan perekat ukhuwah,dan ukhuwah dirajut dengan ta’liful qulub,sebab awal ikatan adalah ikatan hati,perasaan ,pemikiran dan kemudian ikatan tandzim dan kerja.Runtutan tersebut menunjukan bahwa ta’liful qulub adalah awal membangun kerja dalam membangun jama’ah dan menjaga ta’liful qulub merupakan penjagaan terhadap keutuhan dan kesolidan jama’ah.Hal ini sangat nampak dalam ayat ukhuwah ini:


Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara (ali Imran 103)

Ada Hal yang cukup menarik di cermati bahwa ta’liful qulub pada hakekatnya tidak ada yang bisa melakukan kecuali Allah Azza wa jalla,sampai rosulullah pun tidak bisa melakukannya sebagaimana Allah katakan:
"dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana." (Al Anfal: 63 )


Yang Jadi pertanyaan,kalau Allah saja yang menyatukan hati kita,maka kapan dan bagaimana Allah memperlakukan hati kita.Sebab Allah tidak akan melakukan perubahan kondisi hati kita kecuali kita mau melakukan apa yang mungkin bisa kita lakukan.Dan berikut apa yang menjadi penyebab Allah menyatukan hati Kita :

 Pertama : Membangun Wala’ terhadap Allah dan Islam
Cinta Dan loyal terhadap Allah merupakan penyebab terbesar ta’liful qulub,Hal itu dikarenakan cinta kepada Allah dibuktikan dengan cinta terhadap hamba hambanya yang Shalih,sehingga ketinggian iman sese orang di ukur seberapa jauh kedekatan seseorang dengan kaum muslimin
 Kedua : Kelembutan hati dan sikap mema’afkan

Setiap orang akan merasa senang jika dihadapi dengan kelembutan dan dimaafkan kesalahannya.dan ini akan menghasilkan Kedekatan Hati,sebagaimana yang di isyaratkan Allah dalam Ayat:

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu (Ali Imran 159)

 Ketiga : Meyamakan Fikroh,Persepsi Dan Mencari titik temu,Serta berusaha menghormati perbedaan yang bersifat tidak prinsipil

Ini Sesuai dengan kaidah yang disampaikan oleh Imam Syahid Hasan Al Banna:
Kita Bekerja Sama Dalam Hal Hal Yang Kita Sepakati Dan Saling Memaklumi Yang Kita Berbeda Pendapatnya.
Mencari titik Persamaan adalah penyebab yang sangat efektif untuk kedekatan hati,dalam kaidah social dikatakan :
“Banyak persamaan melahirkan cinta”
Maka sering kita dapati orang tua yang mencintai anak yang mirip dengan anaknya.Rosulullah melarang kita untuk menyerupai kaum kafir Yahudi dan Nasrani dalam rangka menutup jalan agar kita tidak cinta kepada mereka,dalam hadist dikatakan:
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka termasuk dari golongan mereka”

 Keempat : Berbuat Baik,Memberikan Hadiah.Berziarah,memberikan Salam,Penghargaan Dengan Pujian

Dalam pepatah dikatakan:
Berbuat baiklah kepada orang,niscaya engkau rengkuh hati mereka”
Allah berfirman:
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia (Fushilat:34)
Rosulullah Bersabda:
“Berilah Hadiah kalian pasti akan saling mencintai”

 Kelima: Berdoa
Dan ini yang banyak dilupakan orang,maka banyak orang yang keras hatinya tiba tiba berubah menjadi lembut di sebabkan doa yang dilantunkan di malam hari,kita masih ingat kisah islamnya beberapa para sahabat sebab doa rosulullah buat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jazakumullah khoiran